Background

Remaja VS Anemia

Kurangnya zat besi pada remaja dapat menyebabkan anemia. Penyakit Anemia perlu di waspadai karena bisa memengaruhi derajat kesehatan calon bayinya kelak, karena saat ini di perkirakan ada 25 lima persen remaja Indonesia, apalagi pada daerah kepulauan seribu di Indonesia bisa mencapai kira-kira kurang lebih 70% (dalam artikel pulauseribujakarta.com/berita/70-persen-warga-kepulauan-seribu-anemia).
Dan faktor-faktor anemia pada seseorang sehingga kita bisa mencegahnya:
1. kurang zat besi dalam makanan yang dikonsumsi, misalnya: pada bayi hanya diberi susu saja selama 12 – 24 bulan
2. penyerapan zat besi yang tiodak optimal
3. perdarahan, misal : perdarahan akibat menstruasi yang berlebihan, perdarahan pada saluran cerna
4. kehamilan, seplai zat besi ibu dilahirkan kejanin untuk pembentukan sel darah merah pada janin, sehingga ibu tersebut menyebabkan kekurangan zat besi.

serta beberapa tanda-tanda terkena anemia , antara lain
rambut mudah rontok
- bibir pecarh-pecah, lidah pucat dan licin
- kelelahan, lemah, wajah pucat dan kurang bergairah.
- Sakit kepala dan mudah marah
- Tidak mampu berkonsentrasi
- Mudah terkana infeksi
- Denyut nadi cepat dan dada berdebar – debar.

cara pencegahannya :

dicegah dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dengan mengonsumsi daging (terutama daging merah) seperti sapi, bayam , kangkung, buncis, kacang polong, serta kacang-kacangan.

Dan bila orang sudah anemia, dilakukan pemberian tablet zat besi, dan dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang tinggi zat besi, seperti daging. Pada anemia yang lebih berat, tindakan yang diambil bisa berupa transfusi darah atau pemberian obat yang dapat merangsang produksi sel darah merah.

refrensi :
kompas.com
google.com
:D
semoga dengan artikel ini dapat memperdikit orang yang terkena penyakit anemia.
terima kasih.. ^^

Categories: Share